Wawasan Kebangsaan di tengah Pandemi Covid-19, bagi Pelajar SLTA di Kabupaten Gunungkidul
Wonosari (19/08) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul selenggarakan Webinar Wawasan Kebangsaan bagi pelajar SLTA di Kabupaten Gunungkidul secara daring. Kegiatan ini dalam rangka untuk mencegah penularan Covid-19 di tingkat pelajar di Kabupaten Gunungkidul. Pada kegiatan ini di hadiri dari perwakilan pelajar di 10 sekolahan, yaitu dari SMAN 1 Wonosari, SMAN 2 Playen, SMAN 1 Karangmojo, SMAN 1 Rongkop, SMAN 1 Semanu, SMAN 1 Patuk,SMKN 1 Wonosari,SMKN 1 Tanjungsari, SMKN 1 Nglipar, SMKN 1 Ponjong.
Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda khususnya pelajar di Kabupaten Gunungkidul memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, apalagi sekarang bangsa Indonesia telah memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76, sehingga pelajar sebagai penerus perjuangan pahlawan bangsa harus memiliki jiwa yang berkobar untuk mempertahankan kemerdekaan, sesuai tugasnya sebagai pelajar maka pelajar harus rajin dan tekun dalam mengkuti pembelajaran di sekolah. Adapun tema kegiatan pada Webinar kali ini, adalah “Pelajar sebagai pelopor keutuhan NKRI”.
Irma Madyastuti Rahayu menyampaikan bahwa makna kemerdekaan bukan akhir perjuangan, sebagai generasi penerus bangsa, kita tidak dapat duduk santai di rumah tanpa melakukan hal apa pun. Seperti dalam sejarah, banyak generasi muda yang membantu dalam melawan penjajahan, maka kita sebagai generasi muda saat ini harus berjuang demi terwujudnya kehidupan bermasyarakat adil dan makmur, tegasnya.
Pemaknaan cinta tanah air pada masa kini dihadapkan dengan tantangan dan ancaman masa kini yang sangat lebih dinamis. Wujud cinta air dikalangan generasi muda dapat di maknai dengan bangga dengan bangsa sendiri dengan mencintai produk dalam negeri, tokoh, bahasa serta seni dan budaya. Menghargai dan menghormati pahlawan bangsa, dengan belajar dengan sungguh-sunguh, menjadi Agen Of Change atau Agen perubahan, imbuhnya.
Sementara itu Agus Sarjono mengungkapkan bahwa ada tiga faktor yang membentuk karakter bangsa Indonesia, yaitu: sejarah lahirnya negara, bangsa dan tanah air dan cita-cita dan ideologi bangsa. Berdasarkan ketiga hal tersebut, bangsa Indonensia telah mengembangkan pandangan geopolitik yang bersumber pada nilai-nilai kesejarahan yang sudah dimulai sejak era prakolonisme hingga era Kemerdekaan RI, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Agus Sarjono yang merupakan Ketua MGMP PPKn SMA Kabupaten Gunungkidul mengajak pada generasi muda khususnya Pelajar meningkatkan Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan Indonesia. Karen Kebangkitan dan Lahirnya Semangat Kebangsaan dan Nasionalisme Indonesia pada awal abad ke-20, di tandai oleh tiga momentum sejarah yang saling terkait erat dan tidak dapat dipisahkan, yaitu Kebangkitan Nasional Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 1945, imbuhnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masing-masing Kepala Sekolah yang sangat antusias mengirimkan pelajar untuk mengikuti kegiatan Webinar Wawasan Kebangsaan, dan salah satu perwakilan Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih pada jajaran Kesbangpol Kabupaten Gunungkidul yang telah mengadakan kegiatan ini mudah-mudahan kegiatan tersebut mempunyai program yang berkelanjutan. (hand)
Berita Terkait
- RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PASKIBRAKA KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2024
- BADAN KESBANGPOL KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENANGGAPI TAMU DARI FPK KOTA SALATIGA
- SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN DI KALURAHAN TANCEP KAPANEWON NGAWEN
- BUPATI GUNUNGKIDUL HADIRI SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN BERSAMA MUI
- BADAN KESBANGPOL KERJASAMA DENGAN KALURAHAN KARANGAWEN ADAKAN SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN BAGI MASYARAKAT